Ketika bayi sudah bisa lebih lama berdiri, biasanya ia akan segera belajar berjalan, pada saat itu, perhatian ekstra dari orang tua sangat dibutuhkan untuk membantu melancarkan proses anak belajar berjalan. Masalah keamanan lingkungan tempat bayi belajar berjalan merupakan salah satu hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan. Berikut ini adalah tips aman dalam mengajarkan anak berjalan:
Baby walker? No!
Sebagian orang tua memilih baby wallker sebagai sarana belajar anak berjalan. Padahal berdasarkan beberapa penelitian menyatakan bahwa penggunaan baby walker akan sedikit menghambat perkembangan kemampuan anak dalam berjalan. Salah satunya karena itu akan membuat anak anda lebih lama menyadari bahwa kaki mereka bisa menumpu badan mereka sendiri. Baby walker juga malah akan mengakibatkan bayi kebingungan dengan pola langkah yang tidak natural. Itu akan membuat mereka bingung, dan tidak belajar tentang cara melangkah dengan benar.
Baby Jumper bisa menjadi Alternatif
Penggunaan baby jumper bisa membuat kaki bayi anda lebih kuat. Selain itu, baby jumper bisa membuat anak merasa lebih percaya diri. Sementara kepercayaan diri sangat penting untuk mendorong anak agar terus mau belajar berjalan. Ia akan membuat bayi mempelajari bagaimana tubuh mereka dapat bergerak maju dengan cara menggerakan kedua kaki mereka di posisi tertentu.
Walaupun baby jumper relatif lebih baik daripada baby walker, jangan sampai menggunakannya terlalu sering untuk mencegah ketergantungan anak dan juga demi keamanan mereka karena penggunaan baby jumper perlu terus didampingi orang tua.
Amankan Lingkungan Tempat Anak Belajar Berjalan
Saat anak belajar berjalan, itu artinya anak anda akan mulai menjelajah bagian-bagian rumah yang sebelumnya belum pernah mereka kenal. Oleh karena itu, mengamankan lingkungan sangat penting dilakukan demi menjaga keamanan anak saat belajar berjalan. Berikut ini merupakan bagian-bagian rumah yang perlu orang tua perhatikan.
Baby walker? No!
Sebagian orang tua memilih baby wallker sebagai sarana belajar anak berjalan. Padahal berdasarkan beberapa penelitian menyatakan bahwa penggunaan baby walker akan sedikit menghambat perkembangan kemampuan anak dalam berjalan. Salah satunya karena itu akan membuat anak anda lebih lama menyadari bahwa kaki mereka bisa menumpu badan mereka sendiri. Baby walker juga malah akan mengakibatkan bayi kebingungan dengan pola langkah yang tidak natural. Itu akan membuat mereka bingung, dan tidak belajar tentang cara melangkah dengan benar.
Baby Jumper bisa menjadi Alternatif
Penggunaan baby jumper bisa membuat kaki bayi anda lebih kuat. Selain itu, baby jumper bisa membuat anak merasa lebih percaya diri. Sementara kepercayaan diri sangat penting untuk mendorong anak agar terus mau belajar berjalan. Ia akan membuat bayi mempelajari bagaimana tubuh mereka dapat bergerak maju dengan cara menggerakan kedua kaki mereka di posisi tertentu.
Walaupun baby jumper relatif lebih baik daripada baby walker, jangan sampai menggunakannya terlalu sering untuk mencegah ketergantungan anak dan juga demi keamanan mereka karena penggunaan baby jumper perlu terus didampingi orang tua.
Amankan Lingkungan Tempat Anak Belajar Berjalan
Saat anak belajar berjalan, itu artinya anak anda akan mulai menjelajah bagian-bagian rumah yang sebelumnya belum pernah mereka kenal. Oleh karena itu, mengamankan lingkungan sangat penting dilakukan demi menjaga keamanan anak saat belajar berjalan. Berikut ini merupakan bagian-bagian rumah yang perlu orang tua perhatikan.
- Pastikan berbagai furnitur di rumah anda kuat menahan anak saat mereka mungkin perlu merangkak, atau tiba-tiba terjatuh saat belajar.
- Televisi juga perlu diamankan. Pastikan ia dalam posisi anak dari jangkauan anak, atau pastikan ia kuat menahan beban anak. Atau jika tidak memungkinkan, lebih baik pindahkan dulu agar jauh dari jangkauan anak.
- Jauhkan barang pecah belah dari jangkauan anak anda. bila perlu simpan dulu di luar area belajar anak.
- Jika rumah anda memiliki tangga, pastikan pintu tangga terkunci. Jika area belajar anak di lantai bawah, sebaiknya tangga tersebut juga memiliki pintu untuk mencegah kepenasaranan anak untuk menaikinya.
- Lindungi anak dari bahaya sudut-sudut furniture yang tajam. Anda bisa menggunakan pelindung karet atau yang lainnya.
- Jauhkan peralatan yang mengandung listrik.
- Amankan benda-benda tajam
- Setiap pintu ruangan perlu dikunci untuk menjaga kemungkinan bayi bersandar.
0 comments:
Post a Comment